Bali Terkini – Sebagai wujud komitmen dalam menjaga stabilitas keamanan dan kerjasama regional, TNI AL akan menggelar kegiatan Latihan Bersama (Latma) Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) ke-5 di Bali, Februari 2025 mendatang. Jelang digelar event tersebut, diselenggarakan Middle Planning Conference (MPC) selama tiga hari mulai 29 hingga 31 Oktober 2024, di Kawasan Nusa Dua, Kuta Selatan, Bali.
Kegiatan Middle Planning Conference (MPC) dipimpin Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Waasops Kasal) Laksma TNI Sigit Santoso mewakili Asops Kasal Laksda TNI Yayan Sofiyan, didampingi Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) MNEK 2025, Laksma TNI Amrin Rosihan Hendrotomo yang juga menjabat Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II.
Asops Kasal dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Waasops Kasal menjelaskan MNEK merupakan agenda latihan tetap yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali oleh TNI AL. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan interoperabilitas antara Angkatan Laut dari negara-negara di kawasan, yang berfokus pada bantuan kemanusiaan, bantuan bencana, dan operasi keamanan maritim. Latihan ini berfungsi sebagai platform bagi negara negara peserta untuk berbagi praktik terbaik, meningkatkan kemampuan operasional, serta memperkuat hubungan diplomatik untuk meningkatkan sinergi dalam menangani situasi krisis. TNI AL akan melibatkan kementerian terkait, pemerintah daerah, dan komunitas maritim pada kegiatan ini. Even ini juga dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan 6th International Maritime Security Symposium 2025 (6th IMSS 2025) dan International Fleet Review (IFR) 2025.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) MNEK 2025, Laksma TNI Amrin Rosihan Hendrotomo yang juga menjabat Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II, menjelaskan Middle Planning Conference (MPC) dihadiri langsung secara tatap muka dari 23 negara sahabat diantaranya Australia, Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kenya, Kolombia, Perancis, India, Italia, Jepang, Laos, Malaysia, Belanda, Filipina, Rusia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, USA, Vietnam, Fiji, Saudi Arabia, dan Kanada. Selain itu kegiatan ini juga diikuti secara virtual teleconference (vtc) oleh 10 negara lain diantaranya Srilanka, Selandia Baru, Pakistan, Brazil, Kamboja, Italia, Inggris dan UEA.
“Kegiatan latihan bersama Multilateral Naval Exercise Komodo meliputi manuver kapal, latihan penyelamatan, serta simulasi operasi lainnya. Sedangkan latihan darat berupa pelatihan taktik, latihan medis, latihan kemanusiaan, rapat bilateral, dan kegiatan VIP,” ungkap Laksma TNI Amrin Rosihan Hendrotomo.
Tema yang akan diangkat pada MNEK ke-5 yaitu “Maritime Partnership For Peace And Stability”. TNI AL juga turut melibatkan Bakamla RI sebagai coordinator coast guard community di kawasan. Hal ini diharapkan dapat menambah referensi pelaksanaan latihan non-warfighting yang merupakan tujuan utama diselenggarakannya latihan MNEK, khususnya dalam bidang HADR. (Gus)