Bali Terkini- Pemerintah Provinsi Bali merencanakan untuk melakukan revitalisasi terhadap Puri Agung Klungkung dengan proyeksi anggaran mencapai Rp10 miliar.
Rencana ini diungkapkan dalam kunjungan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ke Puri Agung Klungkung pada Selasa (16/7/2024), yang bertujuan untuk berkoordinasi langsung dengan penglisngsir puri, Ida Dalem Smara Putra.
Ida Dalem Smara Putra menjelaskan bahwa revitalisasi ini akan melibatkan pemugaran ruang pondopo dan bangunan-bangunan lainnya yang memiliki nilai sejarah tinggi, terutama yang pernah digunakan oleh para raja di masa lampau.
Tujuannya adalah untuk menjaga keaslian dan keterhubungan antara masa lalu dan masa kini.
“Ini untuk menciptakan hubungan antara masa lalu dan masa kini, dengan menjaga sejarah yang ada. Upaya ini diharapkan dapat memadukan modernisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pariwisata dengan tetap mempertahankan adat dan budaya yang diwariskan oleh para leluhur,” ujar Ida Dalem Smara Putra.
Meskipun akan direvitalisasi, Puri Agung Klungkung tetap akan mempertahankan kebijakan penggunaan ruang yang terbatas untuk umum, sesuai dengan tradisi yang telah berlangsung sejak lama.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Ari Sugiarta, menjelaskan bahwa revitalisasi direncanakan akan dimulai pada tahun 2025 mendatang.
“Rencana ini melibatkan renovasi beberapa bagian penting puri seperti pendopo, pemereman merajan, hingga bale pawedan dan tembok,” ungkapnya.
Proses revitalisasi ini melibatkan diskusi mendalam dengan pakar budaya dan sejarah untuk memastikan bahwa semua perubahan yang dilakukan sesuai dengan nilai-nilai dan keberlangsungan budaya Puri Agung Klungkung.
Gubernur Bali telah menegaskan pentingnya menjaga keberadaan Puri Agung Klungkung sebagai pusat kebudayaan, meskipun bukan lagi pusat kekuasaan politik.
Langkah revitalisasi ini juga menjadi wujud komitmen Pemprov Bali dalam menjaga dan merawat warisan budaya yang berharga.
“Kami masih dalam proses perumusan bentuk bantuan yang akan diberikan, baik melalui hibah uang langsung, BKK Provinsi ke Pemkab Klungkung, atau metode lainnya,” tambah I Gede Ari Sugiarta.
Dengan demikian, revitalisasi Puri Agung Klungkung diharapkan dapat memberikan dampak positif baik bagi masyarakat lokal maupun pariwisata, sambil tetap mempertahankan dan menghormati nilai-nilai budaya yang telah turun-temurun. (dkk)