foto ilustrasi Bali Terkini
Bali Terkini – Cuaca tidak menentu dinilai berpotensi menyebabkan makin berkembang biak nyamuk aedes aegypti. Gigitan ‘si poleng’ (nyamuk aedes aegypti) merupakan penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Pemkab Bangli mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan rutin melaksanakan gerakan 3M, menguras, mengubur dan menutup.
Gerakan 3M dinilai paling efektif membantu pencegahan demam berdarah.
Meski kasus DBD di Kabupaten Bangli mengalami penurunan pada periode April-Mei 2024, namun menurut pihak RSU Bangli angka kasus DBD pada Mei sebanyaj 166 kasus, masih tergolong tinggi.
Sedangkan pada April kasus DBD tercatat sebanyak 183 orang.
“Kami harapkan masyarakat tetap waspada,” ungkap Kabid Keperawatan RSUD Bangli, Wayan Suardana, Kamis (6/6/2024).
Ia mendorong masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri. Dari data yang ada pada RSUD Bangli, kasus DBD lebih banyak terjadi pada orang dewasa. (dii)