Data Pemilih Disabilitas Tercecer, Bawaslu Klungkung Temukan Kesalahan Dalam Coklit

Bagikan

KLUNGKUNG- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Klungkung mengungkap sejumlah kesalahan dalam pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit) pemilih untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Temuan ini mencakup berbagai masalah di beberapa desa dan kecamatan di Klungkung.Di Kecamatan Nusa Penida, Bawaslu menemukan data pemilih disabilitas yang tercecer.

Misalnya, di TPS 01 Desa Toya Pakeh, petugas Coklit tidak mencantumkan jumlah pemilih disabilitas, meskipun ada keluarga dengan anggota penyandang disabilitas.

Kesalahan serupa juga terjadi di Desa Batumadeg, di mana penulisan nama kepala keluarga tidak akurat dan data tentang disabilitas tidak tercantum padahal ada penyandang disabilitas di keluarga tersebut.

Di tiga kecamatan di daratan, seperti Kelurahan Semarapura Kangin, ditemukan pemilih yang telah meninggal dunia masih terdaftar dalam daftar pemilih, seperti di Kampung Lebah Lingkungan Lebah.

Di beberapa desa seperti Desa Kamasan dan Kelurahan Semarapura Tengah serta Kelurahan Semarapura Kelod, masih ada pemilih yang belum dicoklit.

Kecamatan Dawan juga mencatat sejumlah masalah, termasuk pemilih yang sudah dicoklit namun belum dipasangi stiker di Desa Gunaksa dan Desa Pikat.

Di Desa Kusamba, terdapat nama orang yang sudah meninggal tetapi tidak dicoklit karena masalah administrasi terkait akta kematian.

Di Kecamatan Banjarangkan, ditemukan pemilih yang sudah meninggal dan sudah memiliki akta kematian namun masih muncul dalam daftar pemilih, seperti di Desa Takmung.

Desa Tusan juga melaporkan adanya pemilih yang sudah menikah dan pindah tetapi masih terdaftar di desa tersebut.

Ketua Bawaslu Klungkung, I Komang Supardika, menyatakan bahwa Bawaslu bertanggung jawab untuk mengawasi semua tahapan penyelenggaraan pemilihan.

“Salah satu fokus utama pengawasan adalah pada tahapan penyusunan daftar pemilih. Pengawas Pemilu bertugas melakukan pencegahan pelanggaran dan sengketa pemilihan,” ujar I Komang Supardika. (dkk)


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *