Bali Terkini – Jenasah almarhum Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang diduga meninggal akibat mengalami penganiayaan oleh seniornya disemayamkan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika yang kebetulan berada di Jakarta, menyempatkan menemui keluarga almarhum untuk menyampaikan rasa belasungkawa dan duka cita yang mendalam, Sabtu (4/5).
“Kami sangat prihatin dan sangat berduka dengan meninggalnya almarhum Satria. Kami juga sangat menyesalkan terjadinya kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal sia-sia. Harapan kami, agar kampus bertanggungjawab atas kejadian ini, dan berupaya agar tidak ada lagi korban-korban lainnya di masa yang akan datang. Cukup sudah korban almarhum Satria menjadi yang terakhir.” Ujar Pj. Bupati Nyoman Jendrika.
Lebih lanjut Jendrika mengatakan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Ibu Kandung Almarhum yang bernama Nengah Rusmini, dimana Ibunda almarhum adalah salah satu pegawai RSUD Kabupaten Klungkung.Nengah Rusmini menceritakan almarhum adalah sosok mahasiswa yang pintar dan juga seorang mayoret di kampusnya.
“Permintaan kami mewakili keluarga agar pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal diproses sesuai hukum yang berlaku dan tidak ada upaya untuk menutupi kasus ini. Pihak keluarga meminta agar kasus ini di buka seluas-luasnya dan berikan penegak hukum akses tanpa batas agar kasus ini menjadi terang benderang dan yang bersalah mendapatkan hukuman maksimal sesuai dengan perbuatannya.” Pungkasnya.
Terkait pemulangan jenasah menuju Bali untuk di upacarai, I Nyoman Jendrika mengaku bahwa keberangkatan dari RS Polri Kramat Jati menuju Bandara Soetta sudah diurus semua oleh pihak kampus. Malam hari ini Sabtu (4/5) jenasah akan diberangkatkan dari RS Polri menuju Soetta pukul 19.00 wib. Besok pagi akan diberangkatkan dari Soetta pukul 05.00 wib. bersama keluarga. (ded)