Bali Terkini – Keluarga besar Almarhum Nyoman Gunarsa menggelar pameran untuk mengenang sang Maestro Lukisan asal Banda Klungkung. Pameran digelar mulai Senin (9/9/2024) September, di Museum Seni Lukis Klasik Nyoman Gunarsa, dusun Banda, Banjarangkan Klungkung.
Pameran yang dikemas sebagai bentuk sumbangsih almarhum kepada kesenian dan kebudayaan indonesia, bakal menampilkan karya-karya Gunarsa sepanjang perjalanannya sebagai perupa. Setengah abad sang maestro menekuni dunia seni rupa, hingga karya beliau kesohor seantero dunia.
Menurut Istri Nyoman Gunarsa, Indrawati Gunarsa, semua karya Nyoman Gunarsa akan dipamerkan dalam ajang ini. Menurutnya semua peninggalan beliau masih terkoleksi dengan baik dan terawat di Museum Nyoman Gunarsa ini. Museum Nyoman Gunarsa murni praktek museum, tanpa didukung ada galeri. Merawat dan melestarikan museum perlu perencanaan dan manajemen secara komprehensif.
“Museum tidak sekedar untuk menyimpan koleksi benda-benda kuno, museum itu sebagai harta karun. Museum itu tempat melestarikan benda-benda bersejarah, budaya, maupun seni. Semua dokumentasi itu adalah bahan ajar bagi masyarakat akan kekayaan budaya dan sejarahnya, maka merawat dan melestarikan museum bukan perkara mudah,” beber Nyonya Indrawati Gunarsa, Minggu (8/9/2024).
Lanjutnya sebagai mewujudkan cita cita almarhum berbagai aktivitas seni karawitan di Museum Nyoman Gunarsa juga berjalan berkelanjutan. Sehingga museum yang berdiri sejak 1994 itu tetap hidup dan menggeliat sampai sekarang.
Indrawati cukup berhasil merawat dan melestarikan Museum Nyoman Gunarsa. Bahkan Museum Seni Lukis Kontemporer saat ini diperluas sebagian mengadopsi konsep museum terbuka menyatu dengan alam lingkungan. Alam lingkungan Museum Nyoman Gunarsa dipenuhi tetumbuhan untuk pengobatan (taru permana) serta tanaman untuk keperluan upacara Bali. (ayu)
