Bali Terkini – Paket Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Made Mulyawan Arya (De Gajah) dan Putu Agus Suranyana memaparkan strategi membangun Buleleng. Salah satu poin kunci dalam membangun Buleleng yakni linearitas dari pusat hingga kedaerah sehingga akses lebih mudah dalam membangun daerah.
Hal tersebut terungkap dalam diskusi bertajuk “Menatap Masa Depan Buleleng” di Singaraja, Jumat (7/9) malam. Berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, tokoh masyarakat, komunitas, akademisi dan lainnya menjadi peserta dalam diskusi ini.
Persoalan-persoalan klasik di Buleleng seperti belum terwujudnya Bandara di Buleleng, perbaikan pariwisata, perbaikan mutu pendidikan, bahkan akses infrastruktur di Buleleng di bahas dalam diskusi.
Bacalon Gubernur Bali dari KIM Plus, De Gajah mengatakan sesuai dengan arahan dari Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subiato yang kini menjadi Presiden terpilih bawah bandara di Bali Utara dipastikan akan terwujud.
” Saat Ulang Tahun Partai Gerindra Bulan Februari lalu, Pak Prabowo sudah memberikan arahan untuk mewujudkan Bandara di Bali Utara. Jadi saya optimis ini bisa diwujudkan jika ada linearitas antara pusat hingga kedaerah,” ucap De Gajah.
Lebih lanjut De Gajah mengatakan jika untuk proyek prestisius Mass Rappid Transit (MRT) yang saat ini sudah dilakukan upacara ngeruak rencananya akan di teruskan hingga ke Buleleng. Ini upaya untuk memecah kemacetan yang selama ini terjadi dan juga memudahkan transportasi massal bagi masyarakat.
“MRT dari Bandara Ngurah Rai hingga ke Ubud nantinya kita akan programkan hingga tembus ke Buleleng. Sehingga masyarakat bisa mengakses moda transportasi massal lebih cepat dan mengurai kemacetan,” imbuhnya.
Sementara itu Bacalon Wakil Gubernur Bali, Agus Suradnyana menegaskan jika membangun dan memberikan bantuan sesuatu kepada suatu daerah harus mempertimbangkan betul anggaran yang tersedia. Jangan gampang mengucapkan janji untuk membantu suatu daerah dengan nilai fantastis akan tetapi tidak memperhitungkan dengan baik anggaran yang tersedia.
“Jangan asla berjanji saat ada hajatan Pemilukada dengan bantuan yang fantastis. Harus kita hitung betul anggaran yang ada. Kalau kita realistis untuk mewujudkan sesuatu dengan hitungan yang matang dan tentunya lobi dengan pemerintah pusat juga menjadi kunci keberhasilan membangun di daerah,” ucap mantan Bupati Buleleng dua periode ini.
Lebih lanjut beberapa proyek prestisius di Buleleng seperti short cut merupakan upaya dirinya saat menjabat Bupati Buleleng dengan melobi pusat yakni menteri PUPR.
“Saya yang memperjuangkan dengan Bu Mega saat ini dan Menteri PUPR sehingga shortcut bisa di wujudkan di Buleleng. Jadi ada yang selama ini mengaku-ngaku memperjuangkan shortcut. Coba pikir baru menjabat sudah meresmikan short cut, kan tidak mungkin pejabat yang baru dilantik mengklaim dirinya yang memperjuangkan dari awal, imbuhnya.
Agus suradnyana juga rencananya akan mengoptimalkan perairan di Buleleng yang sangat luas ini untuk pariwisata.
“Kita manfaatkan betul nantinya potensi perairan Buleleng yang begitu luas dan panjang. Ini untuk destinasi wisata yang sustainable dan mengincar wisatawan yang gemar mengekplore wisata bahari,” tutupnya. (Pan)