Pasca Rekomendasi PDI P, dr Caput Mundur Dari Partai

Bagikan

Bali Terkini – Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Buleleng, dr Ketut Putra Sedana atau yang akrab disapa dr Caput membuat keputusan mengejutkan. dr Caput yang merupakan kader militan di Partai PDI Perjuangan ini menyatakan mundur dari partai setelah Rekomendasi Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng telah dikeluarkan oleh DPP.

dr Caput secara resmi mundur dari Partai PDI Perjuangan dengan menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) ke DPC PDI Perjuangan Buleleng , Jumat (16/8) siang. KTA langsung diserahkan kepada bagian sekretariat di DPC. Selain menyerahkan KTA juga membuat surat pengunduran diri yang ditembuskan ke DPC, DPD dan juga DPP. Bahkan seluruh kader di struktural sayap partai yakni di BMI Buleleng juga menyatakan mengundurkan diri dengan penyerahan baju partai.

Pengunduran diri ini menyusul telah dikeluarkannya rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan untuk Pemilukada di Buleleng. Dimana DPP menugaskan dr I Nyoman Sutjidra berpasangan dengan Gede Supriatna. Rekomendasi ini membuat gejolak dikalangan bawah karena dinilai tidak mewakili aspirasi bawah. I Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna berasal dari Wilayah Buleleng Timur, sedangkan wilayah tengah dan barat tidak ada keterwakilan.

Gejolak di tubuh partai sudah terlihat sejak diumumkannya rekomendasi dari DPP. Pendukung dari Nyoman Arya Astawa alias Mang Dauh menyatakan kekecewaan terhadap rekomendasi yang dikeluarkan. Kini dr Caput yang merupakan Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Ideologi di DPC PDI Perjuangan Buleleng mengundurkan diri dari partai.

Menurut Caput, dirinya yang sudah menjadi kader partai sejak 1996 dan menerima KTA pada tahun 1999 sudah menentukan pilihan untuk mundur dari partai. Keputusan mengundurkan diri karena adanya desakan dari para pendukungnya atau arus bawah untuk keluar dari partai.

“Keputusan ini diambil setelah rapat dengan pendukung dan kader di BMI. Mereka sepakat juga mengundurkan diri dari partai,” ucapnya.

Caput menambahkan jika dirinya menghormati rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh partai. Dan itu merupakan keputusan partai untuk menentukan siapa yang ditugaskan. Ia juga nantinya akan tetap berjuang untuk kepentingan masyarakat Buleleng meskipun bukan dari kader partai PDI Perjuangan.

“Belum ada rencana pindah ke partai lain. Saya tetap akan melaksanakan kegiatan sosial ke masyarakat. Saya mengucapkan terima kasih atas pelajaran yang diberikan oleh partai PDI Perjuangan selama ini. Ideologi yang diberikan selama ini akan terus saya gunakan untuk membantu masyarakat,” imbuhnya. (pan)


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *