Kontes Untuk Lestarikan Anjing Ras Kintamani

Bagikan

Bali Terkini- Serangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Bangli yang ke-820, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta membuka acara Kontes Anjing Kintamani pada Minggu, (12/05/2024) di Wantilan Tunon Desa Batur Selatan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Kontes anjing merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangli, sebagai media untuk meningkatkan kualitas disamping sebagai wahana informasi dan komunikasi bagi para komunitas masyarakat dan Pemerintah.

Oleh sebab itu, kegiatan tersebut memiliki nilai positif dan ekonomis yang dapat menggugah minat masyarakat khususnya para penggemar anjing Kintamani, agar lebih menyayangi anjing Kintamani seperti layaknya anjing ras lainnya.

Mengingat anjing Kintamani jika dipelihara dengan perawatan yang baik, akan mampu menunjukkan Intelegensi dan penampilan yang tidak kalah dengan anjing ras.

Anjing Kintamani Bali pada Tanggal 23 Februari 2012 telah diakui keberadaannya di tingkat Asia oleh Asian Canel Union (AKU) yang berikutnya oleh Pemerintah Kabupaten Bangli dikuatkan dengan ditetapkan sebagai Perda No. 04 Tahun 2015 tentang perubahan atas Perda No. 02 Tahun 2010 tentang kawasan pelestarian anjing Kintamani Bali.

Dimana pada Perda No. 04 Tahun 2015 adanya pengakuan terhadap Tiga jenis warna dan campurannya pada anjing Kintamani yaitu, Putih, Hitam Coklat dan Anggrek serta pengembangan kawasan pelestarian menjadi Desa Sukawana, Siakin dan Pinggan.

Kemudian pada Bulan September 2019, anjing Kintamani Bali mendapat pengakuan sebagai anjing ras Dunia dari Federation Cynology Internasional (FCI) yaitu organisasi Internasional yang membawahi Induk Organisasi Anjing Trah seluruh Dunia.

Guna mendapatkan pengakuan yang defenitif dari FCI di Tahun 2019, Pemerintah harus serius bahu membahu memberi perhatian sehingga pengakuan tersebut dapat diraih.

“Dengan diakuinya keberadaan anjing Kintamani secara internasional, saya berharap melalui anjing Kintamani Bali akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bangli terutama di habitat asli anjing Kintamani,” ungkap Sedana Arta. (dkk)


Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *