foto/tangkapan layar
Bali Terkini – Konstelasi politik menjelang Pilgub Bali, November 2024 bergerak dinamis. PDIP selaku peraih kursi terbanyak di DPRD Bali, 32 kursi, semua DPC PDIP sudah merekomendasikan Wayan Koster sebagai kandidat untuk maju kedua kalinya.
Wakil yang diusulkan mendampingi Koster ada nama Giri Prasta (saat ini bupati Badung) dan Tjokorda Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) wakil gubernur periode 2018-2023.
Di pihak lain, Partai Gerindra meskipun tidak dapat mengusung calon sendiri, namun sudah beredar nama Rai Mantra- I Made Arya Mulyawan (De Gadjah).
Gerindra sendiri saat ini sedang menjajagi bakal membangun koalisi terutama dengan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di pusat, Golkar, Demokrat, PSI.
Pada Pilpres Februari 2024, KIM sukses mengantarkan pasangan Prabowo-Gibran memenangi Pilpres.
Salah seorang pengurus DPD Partai Gerindra Bali, Ketut Jualiarta menyatakan, menghadapi kontestasi Pilgub 2024, Partai Gerindra akan mengusung kader sendiri sebagaimana instruksi Ketum Partai Gerindra.
Soal munculnya pasangan Rai Mantra-De Gadjah, menurut Juliarta yang juga ketua Fraksi Gerindra di DPRD Bali ini, paket itu muncul dari aspirasi masyarakat.
Tegas Juliarta, politisi asal Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung itu, pihak Gerindra tidak mempermasalahkan De Gadjah yang merupakan Ketua DPD Gerindra Bali menempati posisi calon wakil gubernur, karena Gerindra kata Juliarya mengutamakan aspirasi masyarakat.
” Kita membutuhkan tokoh seperti Rai Mantra, jujur, bersih, kalem dan santun. Pak De Gadjah tegas, bermasyarakat,” ungkapnya. (dii)
