Stefano Cugurra bersama salah seorang pemain Bali United.foto/Bali United
Bali Terkini – Bali United bakal menjamu tamunya Bhayangkara Presisi Indonesia FC, pada laga pekan ke-32 di Stadion Kapten Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (20/4/2024).
Laga ini diprediksi bakal berlangsung seru dan panas. Sampai-sampai pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra ingin suporter memenuhi Stadion Dipta agar Ilija Spasojevic dkk semangat untuk mengalahkan serta mengirim Bhayangkara FC degradasi ke Liga 2.
Meski demikian kedua tim sama-sama butuh poin dengan dua tujuan berbeda.
Bali United butuh kemenangan di rumah untuk mengamankan posisi melaju ke babak Championship Series musim ini.
Sementara Bhayangkara Presisi Indonesia FC butuh kemenangan untuk membendung keinginan melempar ke jurang degradasi musim ini.
Karena itulah Bhayangkara juga tidak tinggal diam terhadap situasi yang terjadi.
Sebab jika Bali United memenangi laga penting besok malam, maka The Guardians dipastikan akan degradasi ke Liga 2 edisi kompetisi Liga 1 kali ini.
Bhayangkara Presisi Indonesia FC sendiri berada di peringkat ke-17 dengan mengoleksi 23 poin dari 31 pekan pertandingan.
Sementara Bali United tetap bertahan di peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 musim ini.
Serdadu Tridatu mengoleksi 52 poin dari 31 pekan pertandingan di bawah Borneo FC Samarinda (70 poin) dan Persib Bandung (56 poin).
Bhayangkara datang dengan modal kepercayaan diri. Sebab pada pekan sebelumnya,mereka mampu meraih kemenangan besar 7 gol tanpa balas terhadap tamunya Persik Kediri.
Meskipun hasil pertandingan itu menuai kontroversial karena dianggap sebagai pengaturan skor atau Match Fixing.
“Kita tahu situasi sepak bola bukan hanya di Indonesia apapun bisa terjadi. Tapi sebagai pelatih atau pemain, kami hanya berharap bisa fair di dalam lapangan. Sewaktu ada masalah, saya pikir polisi harus urus mereka dan PSSI tegas dengan pihak terkait,” ujar Coach Teco dikutip dari situs resmi Bali United, Jumat (19/4/2024).
Menurutnyab bila memang terbukti ada sesuatu di laga pekan sebelumnya yang menyelimuti calon lawannya pekan ini, maka seharusnya diproses dengan baik.
“Apalagi jika ada bukti, harus diselesaikan untuk tidak ada masalah. Sebagai pelatih atau pemain yang hidup dari sepak bola tentu berharap tidak ada masalah. Selama ini kami kerja keras di latihan untuk bisa menang di pertandingan walau kami tahu ada tiga hasil yaitu menang, imbang dan kalah dalam pertandingan. Mudah-mudahan federasi bisa menjaga sepak bola Indonesia agar tidak ada masalah ketika ada bukti itu,” imbuh Coach Teco. (dii)