Sang Made Mahendra Jaya. foto/istimewa
Bali Terkini – Sopir dan tenaga keamanan yang selama ini bekerja di sejumlah Pemkab di Bali, resah akan nasib mereka. Pasalnya nama mereka tidak muncul dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Peluang mereka yang saat ini masih berstatus tenaga kontrak tipis untuk bisa diangkat mejadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Seperti halnya sopir dan tenaga keamanan malam di lingkungan Pemprov Bali.
Mereka galau lantaran tidak terdata dalam data base BKN.Bahkan mereka sempat mendatangisalah seorang anggota DPR RI Nyoman Parta di rumahnya di Kabupaten Gianyar.
Namun Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya bakal memperjuangkan sopir dan petugas keamanan malam di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang masih berstatus kontrak agar diangkat menjadi PPPK.
“Berupaya memperjuangkan biar sopir juga bisa diangkat menjadi PPPK, kami berupaya memperjuangkan,” kata Mahendra kepada wartawan, Kamis (18/4/2024).
Sebelumnya sekitar 180 pegawai kontrak mendatangi rumah aspirasi Parta di Gianyar. Mereka mengadukan nasib mereka dan meminta bantuan kepada Nyoman Parta agar bisa memperjuangkan nasib mereka, nama mereka bisa masuk dalam data base BKN. Sehingga mereka bisa ikut seleksi perekrutan PPPK. (dii)