Karangasem- Kabupaten Karangasem mengalami perkembangan politik yang mengejutkan.
Politikus senior I Nyoman Winata, yang telah lama berkarir di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), memutuskan untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan meninggalkan statusnya sebagai kader PDIP.
Ia justru mengalihkan dukungannya kepada Bacalon Bupati dan Wakil Bupati, Gusti Putu Parwata-Pandu Lagosa (paket GP) yang diusung oleh Partai Nasdem dan Partai Golkar dalam Pilkada Karangasem 2024.
Winata, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) di DPC PDIP Karangasem mengatakan, alasan utama keputusannya adalah masalah kesehatan dan ketidaknyamanan yang dirasakannya di internal PDIP Karangasem.
“Alasan saya mundur pada intinya karena alasan kesehatan, dan sudah tidak ada kenyamanan lagi (PDIP Karangasem). Saya belum ada rencana ke partai lain, akan fokus ke Pilkada dulu,” ungkap Winata, Kamis (12/9/2024).
Winata mengatakan, keputusan mundur dari PDIP bukanlah langkah yang mudah, mengingat ia telah menjadi bagian dari partai tersebut sejak tahun 1998 dan telah menjalani berbagai posisi, termasuk sebagai anggota DPRD Karangasem selama tiga periode.
“Setelah saya mengembalikan KTA PDIP, tentu saya memiliki hak politik yang tidak bisa diganggu,” ungkapnya.Tim Pemenangan paket GP langsung bergerak cepat merespon hal ini. Winata pun ditunjuk sebagai juru kampanye untuk pasangan tersebut.”
Saya siap ditunjuk sebagai juru kampanye untuk Guspar-Guru Pandu,” ujar Winata.
Tim pemenangan GP, yang diwakili oleh Sekretaris Tim Pemenangan I Made Juwita, bersama I Gusti Ngurah Subagiarta dan I Nyoman Celos, menyambut baik bergabungnya Winata.
Mereka berharap pengalaman dan kontribusi Winata dapat memberikan dampak positif dalam memenangkan pasangan GP dan membawa perubahan signifikan untuk Kabupaten Karangasem.
“Terima kasih kepada beliau atas dukungannya yang sukarela. Kami berkomitmen untuk membawa perubahan nyata dan berharap beliau dapat membantu sosialisasi pasangan GP ke masyarakat,” ujar Juwita.
Sementara Ketua DPC PDIP Karangasem I Gede Dana menyebut, pengunduran diri Nyoman Winata merupakan hak politik dari yang bersangkutan.
Terlebih dalam politik hal keputusan seperti itu merupakan sesuatu yang biasa.
“Saya ucapkan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan selama ini untuk PDIP Karangasem, semoga pak Nyoman Winata akan menjadi lebih nyaman,” terang Gede Dana.
Bagi Gede Dana, mundurnya Nyoman Winata tidak membuat jajaran PDIP menjadi goyah. Justru seluruh kader tetap solid dan mantap untuk berjuang di Pilkada tahun ini.
“Ini justru membuat PDIP Karangasem semakin mantap dan solid untuk menatap Pilkada tahun ini,” ungkapnya. (*)