Bali Terkini – Pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng, Putu Agus Suradnyana di salah satu Podcast terkait keiinginannya maju dalam perhelatan Pemilukada Gubernur mendapatkan reaksi dari salah satu Pentolan DPC PDI Perjuangan Buleleng, Putu Mangku Budiasa. Sikap PAS dinilai haus akan kekuasaan dan kacang lupa akan kulitnya.
Putu Mangku Budiasa selaku Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDI Perjuangan Buleleng dalam statemennya mengungkapkan jika Putu Agus Suradnyana yang akrab disapa PAS ini menimbulkan keprihatinan banyak pihak. PAS yang saat ini masih duduk sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng dinilai tidak menghargai partai yang membesarkan namanya.
“Kurang apalagi partai terhadap dia, sudah diberikan kekuasaan di DPRD Bali tiga periode, Bupati dua periode bahkan Istrinya juga duduk sebagai anggota DPRD Bali. Ini kan namanya kacang lupa akan kulitnya,” ungkap politisi asal Desa Selat ini.
Mangku Budiasa juga menyatakan jika keiinginan PAS maju sebagai calon Gubernur Bali berpasangan dengan Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya sebagai suatu hal yang dinilai haus akan kekuasaan.
“Ini kan namanya dia haus akan kekuasaan, padahal sudah 25 tahun diberikan jabatan,” imbuhnya.
Namun demikian Mangku Budiasa menyatakan jika PDI Perjuangan masih tetap solid dan tidak terpengaruh dengan isu pencalonan dari PAS tersebut. PDI Perjuangan masih tetap mendukung seluruh keputusan dari induk partai.
“Kami masih tetap solid dan tetap akan mendukung seluruh keputusan induk partai pada Pilgub Bali mendatang,” pungkasnya. (pan)